Tentang; Cerita. Semesta, mari kembali bersua perihal akhir yang tak berhenti. Aku sendiri dan tidak menemukanmu dimana-mana. Entah di halte, di pelabuhan atau bahkan di bandara. Namun kini aku tak akan lagi bertanya ataupun mencari dimana kamu berada, karena ada perihal yang seharusnya sudah sampai padamu. Selama ini saat cerita antara kita dimulai, aku merasa aku adalah satu-satunya tokoh utama di cerita tersebut. Padahal penulis sengaja menjadikan kita dua tokoh utama yang saling mencintai dan saling membahagiakan, tapi kamu berada dimana saat cerita itu sedang berlangsung. Prolognya memang sangat membahagiakan, aku mencintaimu dan kamu juga mencintaiku. Tapi setelah berlanjut ke bab selanjutnya, hatiku yang tadinya bertemu dengan pasangannya tiba-tiba merasa hampa. Duniaku menjadi berbeda dan lebih buruk dari sebelumnya bahkan aku merasa sudah tidak lagi memiliki bagian dari hatiku sendiri. Mungkin karena aku terlanjur memberikan seluruh hatiku padamu. Setelahny...
Barangkali perasaan itu tak sanggup untuk aku sampaikan seorang diri. Maka izinkan semesta untuk mengungkapkannya padamu, melalui bait yang ia susun menjadi sebuah sajak.